8 Cara Menjadi YouTuber Sukses Dan Berhasil, Pemula Wajib Simak!

8 Cara Menjadi YouTuber Sukses Dan Berhasil, Pemula Wajib Simak!dubidam.idYouTube adalah jejaring sosial untuk berbagi dan menemukan video. Menurut laporan We Are Social, pada tahun 2021, 94% pengguna internet di Indonesia akan memiliki akses ke YouTube. Ini menunjukkan betapa populernya YouTube sebagai media.

Sungguh, tidak mengherankan jika YouTube menawarkan berbagai macam konten yang kami butuhkan. Jenis kontennya beragam, mulai dari yang mendidik dan menghibur hingga yang informatif. YouTuber, juga dikenal sebagai pembuat konten, berkembang biak dari hari ke hari.

Diketahui bahwa memproduksi konten untuk YouTube dapat menghasilkan uang. Faktanya, banyak orang bergantung terutama pada penghasilan YouTube. Akibatnya, banyak orang mulai belajar bagaimana menjadi YouTuber.

Lalu, bagaimana caranya menjadi YouTuber yang sukses? Berikut 11 tips yang bisa Anda gunakan. Yang punya HP malah bisa jadi youtuber pemula!

  1. Pilih niche yang kamu minati
  2. Atur tujuan yang ingin dicapai
  3. Membuat perencanaan ide konten
  4. Buat channel dan akun YouTube
  5. Menyiapkan alat-alat untuk membuat konten
  6. Buat jadwal upload video ke YouTube
  7. Produksi konten dan editing
  8. Mempromosikan video YouTube
  9. Bangun engagement dengan penonton
  10. Optimasi dengan SEO YouTube
  11. Analisis dan evaluasi

Cara Menjadi YouTuber Sukses Untuk Pemula

Jika Anda ingin mencoba menjadi YouTuber, berikut adalah 11 cara yang dapat Anda lakukan.

1. Pilih Niche atau Ceruk Konten

Cara jadi YouTuber yang pertama adalah, memilih niche konten. Niche adalah ceruk atau konten yang spesifik dan fokus. Ada banyak banget kategori konten yang bisa dibuat oleh seorang YouTuber. Kamu bisa memilih niche sesuai apa yang kamu sukai atau kuasai. Pilih juga niche yang topiknya bisa jadi beragam atau nggak ada habisnya untuk dibahas.

Beberapa contohnya antara lain:

1. Fashion (haul, try on, mix and match).

2. Musik, biasanya berisi video cover lagu.

3. Gaming, membahas tentang game tertentu yang sedang ramai.

4. Teknologi, seperti review HP,  laptop, dan lainnya.

5. Kecantikan, biasanya menampilkan konten video berisi review skincare, makeup, tutorial makeup untuk berbagai kegiatan, dan tips kecantikan lainnya.

6. Pendidikan, biasanya berisi pengetahuan-pengetahuan akademis maupun umum, serta fakta seru lainnya.

7. Kesehatan, DIY, gaya hidup, hiburan yang berisi daily vlog, humor, dan lainnya.

Tahukah Anda channel YouTube GadgetIn yang khusus mengulas tentang gadget-gadget terbaru? Saat membuka channel, Anda akan melihat konten tentang review smartphone, komputer, laptop, dan teknologi lainnya.

Memilih ceruk konten membantu Anda tetap lebih fokus pada subjek dan menarik audiens yang sesuai. Selain itu, Anda dapat berkonsentrasi untuk memperdalam pengetahuan Anda dan menghasilkan konten yang lebih menarik bagi audiens.

2. Atur Tujuan yang Ingin Dicapai

Tentu Anda memiliki tujuan sebagai seorang YouTuber yang ingin Anda capai. Misalnya, Anda menginginkan banyak pemirsa, pelanggan, dan kemampuan untuk memonetisasi konten. Menetapkan target yang realistis adalah awal yang baik untuk mencapai tujuan ini.

Misalnya, Anda membutuhkan 5000 pelanggan ke saluran YouTube Anda dalam waktu 5 bulan. Di antara tujuan lainnya, video YouTube Anda dapat mencapai 1000 penonton dalam dua minggu.

Karena Anda akan memiliki “sesuatu” yang ingin Anda capai, Anda akan lebih termotivasi untuk menghasilkan konten dan mempromosikannya. Dapat digunakan sebagai bahan evaluasi jika tujuan tidak tercapai. Ada kemungkinan bahwa satu atau beberapa elemen—seperti rencana promosi, pesan, atau cara penyampaiannya—kurang.

3. Membuat Perencanaan Ide Konten

Merencanakan ide konten apa yang akan dibuat berikutnya setelah memilih ceruk konten yang ingin Anda fokuskan. Anda dapat melakukan hal berikut untuk membantu proses perencanaan konten:.

Mengenali target audiens

  1. Siapa yang akan menonton video ini?
  2. Berapa umurnya?
  3. Apa jenis pekerjaan mereka?
  4. Kenapa mereka menonton video ini?
  5. Jam berapa biasanya mereka menontonnya?

dan pertanyaan tambahan yang dapat membantu Anda mengidentifikasi audiens target. Anda akan lebih mampu menentukan preferensi audiens untuk konten, metode pengiriman, konsep, dan taktik pemasarannya.

  • Lihat kompetitor

Memanfaatkan prinsip ATM, juga dikenal sebagai amati, tiru, dan modifikasi, Anda dapat menggunakan pesaing yang memiliki ceruk serupa untuk menemukan ide. Menyalin dalam konteks ini tidak mengacu pada plagiarisme; sebaliknya, ini mengacu pada pembuatan konten yang dapat menangani subjek yang sama dari sudut yang berbeda, dengan kualitas yang lebih baik, ide yang lebih menarik, dan/atau perubahan lain yang memberikan identitas unik pada konten.

  • Riset kata kunci (keyword research)

Meneliti kata kunci atau mengawasi topik yang sedang tren saat ini adalah cara lain untuk menemukan inspirasi. Google Trend, Ubersuggest, Semrush, dan program lainnya adalah beberapa alat yang dapat Anda gunakan untuk riset kata kunci.

Ada berbagai metode untuk mempelajari cara menjadi YouTuber. Belajar dari teman, tonton video, atau daftar di kursus yang tepat. Tepat sekali, Gita Savitri sedang mengajar kursus di Skill Academy tentang cara membangun saluran YouTube yang sukses dan cara menghasilkan konten berkualitas tinggi. Untuk melihat spanduk, klik di sini!

4. Membuat Channel dan Akun YouTube

Buat saluran dan akun YouTube sebagai langkah selanjutnya dalam proses menjadi YouTuber. Sangat mudah untuk membuat saluran dan akun YouTube. Menggunakan akun Gmail atau akun Google yang terhubung langsung ke YouTube, Anda dapat membuat akun YouTube. Anda dapat membaca Cara Lengkap Membuat Akun dan Channel YouTube untuk Pemula untuk mempelajari seluruh prosedurnya. Anda bahkan dapat melakukannya dengan ponsel, lho!

Anda memiliki pilihan untuk menggunakan nama pribadi atau nama channel yang khas dan mudah diingat, seperti Nihongo Mantappu. Ingatlah untuk mengisi semua bagian wajib di YouTube. seperti foto profil, gambar spanduk, deskripsi, informasi kontak, dan lainnya.

5. Menyiapkan Alat-Alat Untuk Membuat Konten

Anda membutuhkan alat, tentu saja, untuk menghasilkan video berkualitas tinggi. Anda tidak berkewajiban untuk segera membeli peralatan yang mahal atau mahal. Anda bisa memanfaatkan alat yang sudah tersedia, seperti ponsel dengan kamera yang bagus, ring light untuk penerangan, dan mikrofon.

Ingatlah untuk menyiapkan lokasi pemotretan terlebih dahulu juga. Pastikan pengaturannya rapi, cukup terang, dan bebas noise untuk video.

Jangan lupa untuk mendownload dan mengenal program video editing seperti Sony Vegas, Adobe Premiere, dan lainnya. Banyak program pengeditan video juga tersedia untuk perangkat seluler, termasuk inShot, FilmoraGo, KineMaster, Adobe Premiere Clip, dan lainnya.

6. Buat Jadwal Upload Video ke YouTube

Anda dapat lebih teratur dan konsisten dalam pembuatan konten dengan membuat jadwal untuk upload YouTube Anda. Memulai produksi, mengedit, dan mengunggah video semuanya termasuk dalam jangka waktu tertentu. Selain itu, penonton akan mengetahui tanggal rilis untuk video YouTube baru. Jika Anda tidak mengupload apa pun untuk sementara waktu, pelanggan Anda mungkin berhenti mengikuti saluran YouTube Anda. Jadi usahakan untuk mengupload konten secara rutin.

Anda tidak perlu memaksakan diri untuk mengupload video setiap hari jika awalnya masih sendiri. Karena saya melakukan semuanya sendiri—mulai dari menghasilkan ide hingga mengumpulkan skrip hingga mengambil video hingga mengedit hingga mempromosikan—itu sangat melelahkan.

Anda dapat mencoba mengikuti jadwal mingguan, seperti mengupload satu atau dua video ke YouTube setiap minggu. Anda dapat menjadwalkannya secara manual atau menggunakan aplikasi seperti Notion atau Trello agar lebih teratur. Anda dapat meningkatkan volume konten yang diunggah setelah Anda menetapkan jadwal produksi yang andal.

7. Produksi Konten & Editing

Praproduksi, produksi, dan pascaproduksi adalah tiga fase yang membentuk proses produksi ini.

  • Tahap pra produksi yang terdiri dari: menentukan ide, membuat skrip, outline video, mempersiapkan alat-alat untuk take video seperti kamera (kamera HP atau kamera profesional), lighting, mengatur tempat, microphone, dan lainnya.
  • Tahap produksi: proses syuting atau pengambilan video. Pastikan sesuai dengan outline yang dibuat, improvisasi boleh, asal semua informasi yang harus disampaikan tidak terlewat. Selain itu, pastikan konten yang dibuat tidak mengandung unsur SARA atau unsur lain yang melanggar hukum.
  • Tahap post produksi: mengedit video dan quality control. Memastikan konten video sudah bagus untuk dibagikan mulai dari audio, background music, footage, filter, dan lainnya.

8. Mempromosikan Video YouTube

Anda harus memasarkan konten Anda jika ingin sukses sebagai YouTuber. Akun media sosial Anda, termasuk Instagram, Tiktok, grup WhatsApp, dan hubungan pribadi, dapat digunakan untuk mempromosikan konten. Meminta agar mereka melihat dan meneruskan video YouTube ke teman mereka.

Dibutuhkan konsistensi dan pembelajaran berkelanjutan untuk mempromosikan konten dan meyakinkan orang bahwa video YouTube yang Anda buat layak untuk ditonton. Untuk mengevaluasi keefektifan promosi yang sudah Anda jalankan, Anda juga bisa mempelajari tools analytics.

Anda dapat mencoba salah satu dari delapan cara ini untuk memulai saluran YouTube. Membangun channel dan karir sebagai youtuber memang tidak mudah, tapi semoga membantu dan bermanfaat.

Namun jika Anda memiliki keinginan yang kuat dan gigih untuk menghasilkan konten video yang menarik dan berkualitas tinggi, Anda dapat melakukannya seiring waktu.

Siapa tahu Anda bisa bekerja sama dengan orang lain untuk membuat video. Menggunakan teknik ini juga dapat mendorong YouTuber setia untuk mengikuti setiap gerakan Anda.