Terbaru! Bappebti dan Aspakrindo Gelar Bulan Literasi Aset Kripto 2023

Terbaru! Bappebti dan Aspakrindo Gelar Bulan Literasi Aset Kripto 2023dubidam.idTerbaru! Bappebti dan Aspakrindo Gelar Bulan Literasi Aset Kripto 2023. Bappebti dan Aspakrindo bekerja sama mewujudkan Bulan Literasi Kripto. Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan, juga hadir dalam acara tersebut.

Program Bulan Literasi Kripto (BLK) 2023 ini dijalankan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) bekerjasama dengan Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO).

Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Indonesia tentang blockchain dan cryptocurrency.

Plt. Melalui program ini, Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko berharap masyarakat luas mendapatkan pemahaman yang benar tentang literasi kripto.

Didid Noordiatmoko mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan memastikan keabsahan aset cryptocurrency yang perlu didaftarkan ke Bappebti. Tujuannya adalah untuk menghentikan mereka dari terlibat dalam penipuan.

Tujuan Bulan Literasi Kripto (BLK) adalah mengedukasi masyarakat umum tentang keuntungan, potensi, dan risiko berinvestasi aset kripto.

BLK juga dapat digunakan untuk membina hubungan positif dengan berbagai pihak dalam industri mata uang kripto dan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap aset kripto, pungkas Didid.

Dalam sambutannya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan apresiasi pihaknya atas inisiatif Bulan Literasi 2023.

Dia mengklaim bahwa cryptocurrency adalah opsi investasi yang berisiko. Oleh karena itu, pelaksanaannya harus sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Hal ini menuntut masyarakat untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang keuntungan, potensi, dan risiko berinvestasi pada aset kripto. Salah satu strategi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perdagangan mata uang kripto adalah dengan mengadakan Bulan Literasi Kripto pada tahun 2023, kata Zulkifli baru-baru ini kepada pers.

Pasar Crypto Semakin Tertarik Pada Generasi Muda

Zulkifli menyatakan pasar cryptocurrency Tanah Air masih mengalami perkembangan yang signifikan.

Sebaliknya, jumlah total investor cryptocurrency adalah 112 juta pada akhir tahun 2021. Akan ada 16,55 juta pelanggan pada akhir 2022, meningkat 48,7 persen dari tahun sebelumnya.

Statistik menunjukkan bahwa milenial antara usia 18 dan 30 merupakan mayoritas investor cryptocurrency di Indonesia.

Menurut data yang dihimpun Coinfolks, enam provinsi dengan tingkat peminat cryptocurrency tertinggi adalah Jawa Barat, Bali, DKI Jakarta, Banten, Yogyakarta, dan Kepulauan Riau.

Sebaliknya, volume seluruh perdagangan yang melibatkan aset kripto Indonesia tahun lalu sebesar Rp 296,66 triliun. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 2021 yang mencapai Rp 859,4 triliun, terlihat penurunan yang cukup besar.

Pasar cryptocurrency bearish yang telah ada sejak awal tahun 2022 inilah yang menyebabkan penurunan ini. Meski nilai transaksi turun pada 2022, volume transaksi cryptocurrency yang hanya Rp 64,9 triliun pada 2020 masih jauh lebih tinggi.

Tokocrypto Mendukung Bulan Literasi Kripto

Bursa lokal seperti bursa Tokocrypto dan lainnya mendukung program yang dikembangkan oleh Bappebti dan ASPAKRINDO.

Besok, 14 Februari, akan diadakan kelas online oleh salah satu bursa cryptocurrency top Indonesia. Trader bisa menanyakan apa saja tentang industri cryptocurrency di kelas yang diajarkan oleh Teguh Kurniawan Harmada.

Pada 16 Februari, Tokocrypto juga akan menyelenggarakan kursus webinar. Peserta akan menerima semua materi yang diperlukan untuk kelas Kamis ini.

Tentu saja, mereka yang memimpin sesi belajar ini akan memiliki pengetahuan tentang kriptografi. Peserta trading hanya perlu mendaftar grup Telegram Tokocrypto untuk mengikuti webinar ini.

Pedagang memiliki kesempatan untuk memenangkan hadiah menarik selain menerima pengetahuan gratis. Di Instagram resmi Tokocrypto, Anda bisa menemukan informasi detail mengenai hal ini.