
Selama serangan, Taliban tidak melarikan diri. Pasalnya, kedua kekasih tersebut masih berstatus pelajar di Madiun dan melakukan hal-hal kotor di toilet.
Melihat video tersebut, warga tampak marah dan meminta kedua remaja yang masih berstatus pelajar tersebut kabur dari kamar mandi. Warga juga mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengisolasi pintu masuk jika mereka tidak bergerak. “Ping Tello, Siji dan Rollo tidak termasuk. Apakah itu Metou. (Hitung tiga kali. Satu dua. Muncul atau tidak)” teriak warga. Beberapa detik setelah kecelakaan itu, seorang pria dengan sepatu muncul. Sementara pasangan wanitanya masih hidup di kamar mandi, menangis ketakutan. Seorang warga berkata: “Kamu masih muda. “Saya sudah beberapa kali dipukul di sini,” katanya. Sekelompok mahasiswa mengalami pelecehan seksual di sebuah restoran di desa Sidorjo di Kecamatan Wongu, Kabupaten Madiun.
Ketika episode ini terjadi, bar itu sepi karena masih tutup. Polisi Wongo segera turun tangan untuk memutar video tersebut.
Mereka juga mendatangi kantor TKP. “Kami masih menyelidiki untuk mengidentifikasi pasangan remaja dalam video tersebut dan kami juga akan menyelidiki warga yang merekam dan memposting video tersebut,” kata Kapolsek Ongo Agong Darmwan. Menurut Suvito, seorang warga, kamar mandi bistro tidak pernah dikunci selama bistro ditutup. Hal ini dikarenakan kamar mandi sering digunakan oleh warga untuk mencuci atau mencuci tangan setelah pulang dari peternakan.